Selasa, 19 April 2011

Simpang siur ENGINEERING DATA

Perhatikan bagaimana hubungan divisi engineering dengan divisi-divisi lainnya berkaitan dengan pengiriman data:

Divisi Engineer seperti ada di tengah-tengah badai, ini tidak berlebihan, salah kirim data bisa mengakibatkan kekacauan. Apakah pernah di manufacture anda terjadi engineer salah kirim data ke bagian produksi, setelah diproduksi ternyata produk yang terjadi tidak seperti yang diharapkan, hal ini karena di divisi engineering membuat banyak revisi data dan bukan data yang terakhir yang dikirim, melainkan yang masih revisi.

Saya pernah presentasi di suatu perusahaan yang mengalami kesalahan produksi akibat kesalahan divisi engineering ini salah mengirim data. Data ini di kirim dari Bekasi ke Jepang dan diproduksilah di sana, akibatnya tidak terbayangkan, 1 project ini GAGAL! percuma! sia-sia! dan cost yang terbuang mencapai Rp 800,000,000 saat itu.

Direksi yang naik pitam akhirnya menyadari pentingnya PLM/PDM untuk mengelola data-data engineer. Saya beritahu mereka kalau kesalahan ini bisa terjadi lagi di waktu yang akan datang tanpa adalah PLM/PDM. "Anggap saja ini adalah TRAINING MAHAL untuk karyawan anda pak", saya katakan.

Data-data engineering itu bukan hanya berupa data dari software CAD saja, biar saya coba rinci 1 per 1 disini:
1. dari CAD software tergantung dari jenis software mana saja yang dipakai, seperti: Pro ENGINEER, CATIA, UG, SOLIDWORK, INVENTOR.
2. dari CAM software seperti SOLID CAM, MASTER CAM, CIMATRON, DELCAM.
3. dari CAE software (software analisa) seperti ProCAST untuk analisa casting, MoldFlow dan MOLDEX untuk analisa aliran plastic, PAM STAM untuk analisa stamping, atau software analisa tingkat tinggi ALTAIR HYPERWORKS yang bisa menganalisa suara.
4. dari Electrical Desing software seperti: Cadence, Mentor Graphics, Zuken, RSDesigner, etc.
5. dari Microsoft File: Word dan Excel.
etc.

Dengan adanya beragama software yang digunakan di engineering dan banyaknya revisi per gambar per project bagaimana mungkin mengelola tanpa PLM? bagaimana mungkin mengindari masalah seperti banyak duplikasi data dan kesulitan mencari data tanpa PLM? Meiliki server dan tenaga IT yang kompeten saja tidaklah cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar